Sabtu, 28 Desember 2013

IBD Bab 11

Bab 11 : Manusia dan Harapan

11.1 Pengertian Harapan

Pengertian Harapan

Harapan berasal dari kata harap artinya keinginan supaya sesuatu terjadi. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus Harapan berarti putus asa. Harapan artinya keinginan yang belum terwujud . Setiap orang mempunyai harapan , Tanpa harapan manusia tidak ada artinya sebagai manusia.

Persamaan Harapan dan Cita – Cita

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. Dan Cita-cita adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran.Persamaan antara Harapan dan Cita – Cita adalah kedua – duanya menjurus kepada suatu keinginan dan harapan yang hendak di wujudkan di masa depan .

Contoh – Contoh Harapan

Contoh Harapan misalnya Budi adalah seorang mahasiswa Universitas Terbuka , ia rajin belajar oleh karena itu ia berharap mendapatkan nilai A pada saat ujian semester.

11.2 Apa Sebab Manusia mempunyai harapan

Sebab manusia mempunyai harapan

Sebab manusia mempunyai harapan adalah untuk dijadikan pandangan hidup dan pedoman hidup , agar manusia dapat bermotivasi dalam mewujudkan harapan dan cita – cita yang telah kita rencanakan. Harapan adalah sesuatu yang ingin diwujudkan menjadi kenyataan, dan harapan juga dapat dijadikan pedoman hidup manusia agar melakukan hal sesuai harapannya.
Contoh Kasusnya :
Mira adalah anak yang rajin dan patuh terhadap orang tuanya , ia selalu berprestasi di sekolah. Ia mempunyai cita – cita yaitu apabila  ia telah lulus sekolah , ia hendak mendaftar di salah satu universitas negeri .dan ia berharap bahwa suatu hari nanti ia dapat lulus dari salah satu Universitas pilihannya. Oleh karena itu Mira rajin dan sangat giat belajar , agar ia dapat menghadapi ujian masuk universitas negeri dan tetap terus mempertahankan prestasinya.

11.3 Pengertian Doa
Doa
Memohon dan Meminta sesuatu kepada Tuhan Yang Maha Esa , seperti meminta keselamatan hidup , rezeki dan keteguhan iman. Doa juga suatu bentuk ucapan syukur kepada Tuhan , atas semua berkat yang telah Ia berikan sepanjang hari – hari kita. Doa sebaiknya tidak hanya dilakukan pada saat membutuhkan Tuhan saja , ada baiknya kita berdoa setiap saat karena doa akan selalu di dengar olehNya.

Macam – Macam Doa

1.Doa ibadah
Yang dimaksud dengan doa ibadah adalah pujian kepada Allah Ta’ala dan berdzikir kepada-Nya. Jadi semua doa adalah ibadah karena mencakup dua hal di atas.
2.Doa masalah
Sedangkan doa masalah adalah meminta kebutuhan kepada Allah Ta’ala. Karena permohonan kebutuhan seorang hamba, tidak luput dari masalah yang menimpa seorang hamba. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Tunjukilah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan-jalan orang yang Engkau beri nikmat” (Q.S. Al-Fatihah: 6-7).
Contoh Doa secara umum

Tuhan… terima kasih karena Engkau selalu mengasihi kami secara berkelimpahan tiada batas setiap saat.
Tuhan… bantulah & bimbinglah kami agar dapat berdoa kepadaMu dengan sepenuh hati & perasaan kami, memasrahkan semua masalah, beban, hambatan, pikiran, jiwa, hati & seluruh diri kami seutuh-utuhnya kepadaMU.
Tuhan… berkatilah hati kami agar semua kesombongan dibersihkan & digantikan dengan cahaya & kasihMu.
Tuhan… berkatilah hati kami agar semua kemarahan dibersihkan & digantikan dengan cahaya & kasihMu.
Tuhan… berkatilah hati kami agar semua sifat ingin mementingkan diri sendiri dibersihkan & digantikan dengan cahaya & kasihMu.
Tuhan… berkatilah hati kami agar semua perasaan iri & dengki dibersihkan & digantikan dengan cahaya & kasihMu.
Tuhan… berkatilah hati kami agar semua keserakahan & kelicikan dibersihkan & digantikan dengan cahaya & kasihMu.
Tuhan… bantulah & bimbinglah kami agar mudah bagi kami untuk memberi maaf kepada siapapun yang pernah bersalah kepada kami dengan setulus-tulusnya. (Ingat kembali siapapun yang pernah bersalah & maafkan dengan setulus-tulusnya sambil menyadari bahwa hubungan hati anda kepada Tuhan adalah yang terpenting & jangan sampai hubungan ini dihalang-halangi oleh emosi-emosi negatif yang diakibatkan orang lain terhadap anda)
Tuhan… dengan telah kami maafkannya mereka, berkatilah hati kami agar semua kebencian, dendam, sakit hati, ketidakpuasan, kejengkelan & emosi-emosi negatif lainnya yang disebabkan oleh orang lain, semuanya dibersihkan & dikeluarkan dari hati kami untuk digantikan dengan cahaya & kasihMu.
Tuhan… bantulah & bimbinglah kami agar kami dapat semakin sadar akan kesalahan kami, baik kepadaMu maupun kepada sesama kami, memohon ampun kepadaMu dengan setulus hati kami & dengan sepenuh kesungguhan & perasaaan hati kami.
Tuhan… ampunilah semua kesalahan kami, biarlah semua ketakutan, kekhawatiran, beban & semua hal-hal negatif lainnya yang diakibatkan oleh kesalahan kami, juga dibersihkan, dikeluarkan & digantikan dengan cahaya & kasih sayangMu.
Tuhan… berkati & bantulah kami agar cahaya & kasihMu semakin meresap di dalam hati kami, bersinar semakin indah & terang di dalam hati kami, untuk memberikan ketenangan, kedamaian & kebahagiaan yang sejati di dalam hati kami.
Tuhan… terpujilah Engkau Yang Maha Esa, Maha Kuasa & Maha Segalanya untuk sekarang & selama-lamanya.
Terima kasih ya Tuhan… Amin!

11.4 Kepercayaan

Pengertian Kepercayaan

Kepercayaan berasal dari kata percaya , artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal – hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

3 Teori Kebenaran

1. Teori Corespondence : menerangkan bahwa kebenaran atau sesuatu keadaan benar itu terbukti benar bila ada kesesuaian antara arti yang dimaksud suatu pernyataan atau pendapat dengan objek yang dituju/ dimaksud oleh pernyataan atau pendapat tersebut.
2. Teori Consistency : Teori ini merupakan suatu usaha pengujian (test) atas arti kebenaran. Hasil test dan eksperimen dianggap relible jika kesan-kesan yang berturut-turut dari satu penyelidik bersifat konsisten dengan hasil test eksperimen yang dilakukan penyelidik lain dalam waktu dan tempat yang lain.
3. Teori Pragmatisme  : Paragmatisme menguji kebenaran dalam praktek yang dikenal para pendidik sebagai metode project atau metode problem solving dari dalam pengajaran. Mereka akan benar-benar hanya jika mereka berguna mampu memecahkan problem yang ada. Artinya sesuatu itu benar, jika mengembalikan pribadi manusia di dalam keseimbangan dalam keadaan tanpa persoalan dan kesulitan. Sebab tujuan utama pragmatisme ialah supaya manusia selalu ada di dalam keseimbangan, untuk ini manusia harus mampu melakukan penyesuaian dengan tuntutan-tuntutan lingkungan.
4. Kebenaran Religius : Kebenaran tak cukup hanya diukur dengan rasion dan kemauan individu. Kebenaran bersifat objective, universal,berlaku bagi seluruh umat manusia, karena kebenaran ini secara antalogis dan oxiologis bersumber dari Tuhan yang disampaikan melalui wahyu.
Contoh Kasusnya :
Misalkan Budi ingin mengikuti lomba menyanyi , ia sudah berlatih dari seminggu yang lalu. Pada saat sudah mendekati waktu audisi ia tidak percaya pada dirinya , sehingga ia menjadi gugup. Tetapi teman – teman Budi selalu menyemangatinya,sehingga ia bisa tampil percaya diri di depan dewan juri.

11.5 Kepercayaan dan Usaha untuk meningkatkannya
Membedakan 4 Kepercayaan
1. Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan disetiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa . Percaya pada diri sendiri  , menganggap dirinya tidak salah , dirinya menang , dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
2. Kepercayaan pada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati. Atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya.
3. Kepercayaan pada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat, tingkah laku karya Prof.Ir. Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, karena semua adalah ciptaan Tuhan. Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, (kewibawaan pun milik rakyat. Rakyat adalah negara, rakyat itu menjelma pada negara. Satu-satunya realitas adalah negara ). Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti.
Jelaslah bagi kita, baik teori atau pandangan teokratis ataupun demokratis negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Karena itu wajarlah jika manusia sebagai warga negara percaya kepada negara/pemerintah.
4. Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan sangatlah penting , karena manusia ada bukan dengan sendirinya. melainkan diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan  dan pengakuan akan kebenaran . Kepercayaan itu amat penting  , karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya . Oleh karena itu jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia harus percaya kepada Tuhan , sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia.

Usaha Manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya
Usaha yang dilakukan manusia untuk meningkatkan kepercayaan kepada Tuhan yaitu :
1. Meningkatkan ketaqwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan meningkatkan beribadah
2. Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
3. Meningkatkan kecintaan terhadap sesama , dengan melakukan hal – hal yang baik. misalnya saling menolong , menjadi pribadi yang dermawan , dll.
4. Mengurangi nafsu untuk mengumpulkan harta duniawi yang berlebihan
5. Menekan perasaan negatif yang ada pada diri kita , seperti dengki , amarah , iri , dll.

Contoh Kasusnya :
Misalnya dalam hal kepercayaan kepada Tuhan , percaya berarti membenarkan hal yang menyangkut dengan hal tersebut. sebagai bukti dari kepercayaan kepada Tuhan,misalnya Ana sebagai pemeluk agama kristiani selalu pergi ke gereja setiap hari minggu dan selalu menghayati kepercayaannya kepada Tuhan. begitu pula dengan agama yang lain , untuk yang muslim sebagai bentuk kepercayaannya kepada Tuhan , maka umat muslim melakukan sholat 5 waktu dan juga berpuasa saat datangnya bulan Ramadhan.

Sumber :
- http://dindadwinoviyanti.wordpress.com/2013/01/24/tugas-ilmu-budaya-dasar-ke-4/
- http://rulrul.wordpress.com/2011/03/16/rangkuman-ibd-manusia-dan-harapan/
- http://vikarnda.blogspot.com/2012/06/tugas-ibd-11-manusia-dan-harapan.html

Jumat, 27 Desember 2013

IBD Bab 10

Bab 10 : Manusia dan Kegelisahan

10.1 Pengertian Kegelisahan
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah  , yang berati tidak tentram hatinya , cemas  , khawatir , tidak sabar  , tidak tenang. Kegelisahan seseorang dapat diketahui dari bagaimana ia bertingkah laku. Misalnya ia berjalan mundar – mandir dalam ruang tertentu sambil menundukan kepala, atau duduk dengan wajah sayu atau murung. Kegelisahan adalah salah satu bentuk ekspresi dari kecemasan .

3 Macam Kecemasan yang menimpa manusia
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat bahwa, ada 3 macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
a. Kecemasan kenyataan ( Objektif )
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau bahaya dalam dunia luar . Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya . Pengalaman  bahaya dan timbulnya kecemasan timbul dari sifat bawaan sehingga ia menjadi cenderung takut apabila dekat dengan benda – benda tertentu.
b. Kecemasan Syaraf ( Neorotis )
Menurut Sigmund Freud kecemasan ini terbagi menjadi 3 :
1. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan . Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri  , atau yakut akan id-nya sendiri  , sehingga menekan dan menguasai ego . Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah  , yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
2. Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia) . bentuk khusus dari phobia adalah  , bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang di takutkannya .
3. Rasa takut yang lain ialah rasa gugup  , gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba – tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang di kehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
c. Kecemasan Moril
Kecemasan Moril disebabkan oleh pribadi seseorang . Tiap pribadi memiliki bermacam – macam emosi antara lain : iri , benci , dendam , dengki  , marah , gelisah , cinta , rasa kurang. Rasa iri , benci , dengki , dendam , itu merupakan bagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. oleh karena itu sering alasan dari iri , dengki dan dendam kurang dipahami orang lain. Sifat – sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji  , bahkan mengakibatkan manusia akan merasa cemas , khawatir , gelisah dan putus asa.
Contoh Kasusnya :
Misalnya bila ada seseorang yang mengalami kecemasan neorotif , ia akan takut dengan benda – benda tertentu. misalnya takut akan binatang kecoa. ia akan merasa takut dan gelisah apabila melihat kecoa.karena menurutnya kecoa adalah hewan yang menakutkan , bahkan hanya melihat gambarnya saja pun ia tetap merasa takut dan geli.

10.2 Sebab – Sebab orang gelisah
Sebab Kegelisahan seseorang
Sebab kegelisahan seseorang pada hakekatnya adalah karena takut kehilangan hak – haknya atau apa yang ia miliki . contohnya korban banjir atau bencana lainnya, ia akan gelisah karena ia takut kehilangan hartanya , keluarganya bahkan tempat tinggalnya.
Contoh – Contoh orang gelisah

Contoh – Contoh orang gelisah dapat dilihat dari tingkah lakunya , misalnya ia berjalan mundar – mandir sambil menundukan kepala atau duduk termenung.misalnya kegelisahaan terhadap orang yang mendengar peringatan akan adanya bencana. ia gelisah karena memikirkan sesuatu yang akan terjadi , ia takut kehilangan apa yang ia miliki saat ini.
Contoh Kasusnya :
Misalnya ada seseorang yang terkena bencana alam , ia gelisah karena ia takut kehilangan harta bendanya , kehilangan keluarganya ,dan kehilangan hal – hal yang menurutnya penting dalam hidupnya. padahal hal tersebut belum tentu terjadi padanya.

10.3 Usaha – usaha mengatasi kegelisahan
Usaha – usaha mengatasi kegelisahan dan contohnya

Usaha – usaha mengatasi kegelisahan yaitu dapat dilakukan dengan cara menenangkan diri , jangan terlalu terbawa emosi anda, dan mempercayakan semua hal kepada Tuhan karena semuanya akan baik – baik saja. Contohnya apabila kita menerima kabar tentang salah satu saudara kita yang terkena bencana. rasa gelisah pasti akan ada di dalam diri kita , tetapi kita harus bisa mengatur rasa gelisah tersebut, agar tidak berlebihan.
Contoh Kasusnya :
Misalkan ada salah satu saudara kita yang tertimpa musibah , ia membutuhkan pertolongan sesegera mungkin. tetapi apa daya kita tidak bisa melakukannya sesegera mungkin karena mungkin terbatas oleh jarak antara anda dan saudara anda yang jauh. Rasa kegelisahan akan ada dalam diri kita , untuk itu usaha – usaha yang dapat anda lakukan yaitu dengan cara menenangkan diri dan lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa karena bagaimanapun semua keputusan dan nasib berada pada Tuhan.

10.4 Keterasingan
Pengertian Keterasingan

Keterasingan adalah bagian hidup manusia. Keterasingan berasal dari kata asing yang berarti sendiri , tidak di kenal orang  , sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan  , terpisahkan dari yang lain dan terpencil. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan adalah perilaku yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat  , atau kekurangan yang ada pada diri seseorang  , sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Contoh Kasusnya :
misalkan ada seseorang yang baru pindah dari luar kota , ia mempunyai watak yang sombong dan angkuh. ia tidak di senangi oleh tetangga – tetangganya karena sikapnya itu. oleh karena itu ia di asingkan , dan tidak mempunyai teman di sekitarnya.

10.5 Kesepian
Pengertian Kesepian dan Contoh – Contoh orang yang kesepian

Kesepian adalah suatu perasaan dimana kita seperti tidak mempunyai teman , sepi dan sunyi. Setiap orang pernah mengalami kesepian karena kesepian bagian hidup manusia  , lama rasa sepi itu bergantung pada mental manusia dan kasus penyebabnya. contoh – contoh orang yang kesepian yaitu biasanya ia mencari – cari kesibukan tersendiri , lebih suka merenung sendirian dan selalu terlihat tidak bersemangat.
Penyebab terjadinya kesepian

Sadler (dalam Kirana, 2005) menambahkan bahwa kesepian dapat disebabkan karena lima hal, yaitu :
a)      Interpersonal Problems
Hal ini disebabkan karena subjek kehilangan orang-orang terdekatnya atau memutuskan hubungan dengan orang lain (berpisah atau bercerai).
b)      Social Shock
Masalah-masalah sosial seringkali membawa dampak negatif, terutama pada masyarakat perkotaan (urban society) seperti pengangguran.
c)      Culture Shock
Setiap kebutuhan memiliki ciri-ciri khas masing-masing. Ketika individu pindah ke tempat baru maka perbedaan budaya antara tempat asal dan tempat individu sekarang dapat menimbulkan masalah-masalah lain, tidak terkecuali kesepian.
d)      Cosmic Problems
Hal ini berkaitan dengan eksistensial manusia atas apa yang sesungguhnya diinginkan dari kehidupan yang dijalaninya.
e)      Psychological Problems
Masalah-masalah psikologis merupakan sebab potensial yang dapat menimbulkan kesepian, terutama bila individu yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan masalah terus-menerus larut dalam kesedihan.
Contoh Kasusnya :
Misalkan ada seorang anak yang tidak mempunyai teman , ia merasa kesepian karena tidak mempunyai teman. ia harus mencari teman baru agar ia dapat bersosialisasi dan tidak kesepian lagi. selain itu ia juga harus mnengerti karakter orang – orang di sekitarnya agar tidak terjadi perselisihan karena kesalahpahaman .

10.6 Ketidak Pastian
Pengertian Ketidak Pastian

Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti yang artinya tidak menentu . Ketidak pastian artinya Keadaan yang tidak pasti atau tanpa asal usul yang jelas . Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi yang disebebkan oleh berbagai sebab , yang pasti pikirannya sedang kacau.
Macam – Macam Ketidak Pastian dan Contohnya

Macam – Macam ketidak pastian biasanya terjadi dalam menentukan pilihan , membuat keputusan dan semua hal yang menyangkut dengan kepastian seseorang dalam membuat kesepakatan pada dirinya.Contohnya misalkan Nina harus menentukan ia akan menghadiri rapat atau tidak , ia harus membuat keputusan agar teman – temannya tidak menunggu dan berharap Nina datang. apabila Nina hanya menjawab ia akan berusaha datang itu bisa disebut ketidak pastian. tetapi bila ia sudah berkata ia akan datang , ia telah membuat kepastian.

10.7  Usaha – Usaha mengatasi Ketidak Pastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu pikirannya kacau , tidak dapat berkonsentrasi , bingung , tidak dapat berpikir dengan baik. Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik itu biasanya karena mentalnya terganggu. Gangguan mental itu bermacam – macam tanda – tandanya  , misalnya obsesi , kumpulasi , phobia , delusi , histeria , halusinasi , emosi , dan sebagainya. orang yang sedang dilanda tanda – tanda itu pikirannya kacau , tidak dapat berpikir dengan baik. andaikata bisa berpikir dengan baik , makan waktu cukup lama. Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu , tinggal di pertemukan saja dengan orang yang dirindukan,Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit , sehingga tidak takut lagi.
Contoh Kasusnya :
Misalnya ada orang yang mempunyai phobia atau rasa takut terhadap ulat bulu , apabila ia dibiasakan di hadapkan dengan ulat bulu masa nanti rasa takut itu akan berkurang dan berubah menjadi kebiasaan .
Sumber :
- http://dindadwinoviyanti.wordpress.com/2013/01/24/tugas-ilmu-budaya-dasar-ke-4/
- http://van88.wordpress.com/teori-teori-kebenaran-filsafat/
- Digital Book Ilmu Budaya Dasar


IBD Bab 9

BAB 9 : MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

9.1 Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung,memikul jawab,menanggung segala sesuatunya,atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku perbuatanya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja maupun yang tidak di sengaja.Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kasadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia,bahwa setiap manusia pasti di bebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab,maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradap (berbudaya).Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatanya itu dan manyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu di tempuh usaha melalui pendidikan penyuluhan,keteladanan,dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

9.2 Macam-macam Tanggung Jawab
Manusia itu berjuang memenuhi keperluan sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam.Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan dengan demikian tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang di buatnya,atas dasar ini lalu di kenal beberapa jenis tanggung jawab yaitu :
a) Tanggung Jawab Terhadap Diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menunutut kesadran setiap orang untuk memenuhi kewajiban sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral,tetapi manusia juga seorang pribadinkarena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri,perasaan sendiri dan angan-angan sendiri.
b) Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil.Keluarga terdiri dari suami-istri,ayah-ibu dan anak-anak dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga.Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya,Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga,Tetapi tanggung jawab juga merpkan kesejahteraan,keselamatan,pendidikan dan kehidupan
c) Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain,sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial.Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut.sehingga dengan demikian manusia di sini meruppakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tenggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
d) Tanggung Jawab Kepada Bangsa/Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa tiap manusia tiap individu adalah warga Negara suatu Negara.Dalam berfikir,berbuat,bertindak laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang di buat oleh Negara,Manusia tidak dpat berbuat semaunya sendiri.Bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
e) Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab,melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan.Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman Tuhan yang di tuangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.

9.3 Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan,pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
a. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan,cinta kasih,saying,hormat,atau satu ikatan dan semua itu di lakukan dengan ikhas.Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab
b. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan,sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakana kebangkitan.Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebangkitan itu mengandung unsure keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebangkitan tanpa pamrih dapat di rasakan bila kita membaca atau mendengarkan kotbah agama.

Sumber :



 

IBD Bab 8

BAB 8 : MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

8.1 Pengertian Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup.Pandangan hidup itu bersifat kondrati karena itu ia menentukan masa depan seseorang.Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup.Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang di jadikan pegangan,pedoman,arahan,petunjuk hidup di dunia.Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya.Akan tetapi pandangan hidup dapat di klasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b) Pndangan hidup yang berupa ideology yang di sesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
c) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandagan hidup yang relative kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.

8.2 Cita-Cita
Menurut kamus umum bahasa Indonesia,yang di sebut cita-cita adalah keinginan harapan,tujuan yang selalu ada dalam pikiran.Baik keinginan,harapan,maupun tujuan merupakan apa yang selalu di peroleh seseorang pada masa mendatang.Ada tiga faktor yang mempengaruhi seseorang dalam mencapai apa yang dicita-citakan yaitu :
1. Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya.Ada orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja.
2. Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita.pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.
3. Faktor tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita.memang ada anjuran agar seseorang menggantungkan cita-citanya setinggi bintang di langit.ttetapi bagaimana faktor manusianya,mampukah yang bersangkutan mencapainya,demikian juga faktor kondisi nya memungkinkan hal itu.

8.3 Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.Manusia berbuat baik,karena menurut kodratnya manusia itu baik,mahluk bermoral,atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh terdiri atas jiwa dan badan,kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal.Manusia merupakan mahluk sosial : manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan,saling menolong,saling menghargai sesame anggota masyarakat.Sebaliknya pula saling mencurigai,saling membenci saling merugikan dan sebagainya.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal.
Pertama pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. Kedua adalah lingkungan (environment) Lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir (masa pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan merupakan alam pertama)
Ketiga adalah Pengalaman yang khas yang pernah di peroleh, Baik pengalaman pahit yang sifatnya negative, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif memberikan pada manusia suatu bekal yang selalu di pergunakan sebagia pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan.

8.4 Usaha atau Perjuangan
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita.Setiap manusia kerja keras untuk kelanjutan hidupnya.Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan.Perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia tampa usaha/perjuangan manusia tidak dapat hidup dengan sempurna.
Kerja keras itu dapat di lakukan dengan otak/maupun dengan tenaga/jasmani atau dengan kedua-duanya para ilmuan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada dengan jasmaninya.Sebaliknya para buruh petani lebih banyak menggunakan jasmaninya daripada otaknya.

8.5 Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan /kepercayaan yang menjadi dasar pendangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.Menurut Prof.Dr.Harun Nasution ada tiga aliran filsafat,yaitu aliran naturalism,aliran intelektual,dan aliran gabungan.
a). Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu di hubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.Kekuatan gaib itu dari natural,dan itu dari Tuhan,Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan natur itulah yang tertinggi,Tuhan menciptakan lam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya,secara mutlak di kuasai Tuhan.
Bagi yang percaya Tuhan,Tuhan itulah kekuasaan tertinggi,Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan,Kareana itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama Ajaran agama itu ada dua macam :
1. Ajaran agama dogmatis,yang di sampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi.Ajaran agama yang dogmatis bersiffat mutlak (absolute), terhadapa dalam kitab suci Al-Quran dan hadist sifatnya tetap tidak berubah-ubah.
2. Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama,yaitu sebagai hasil pemikiran manusia,sifatnya relatif (terbatas) Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama termasuk kebudayaan,terdapat dalam buku-buku agama yang di tulis oleh pemuka-pemuka agama,sifatnya dapat berubah-ubah sesuai perkembangan jaman.
b) Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika/akal.Manusia mengutamakan akal.Dengan akal manusia berfikir mana yang benar menurut akal itulah yang baik.walaupun bertentangan dengan kekuatan hati manusia, Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu dapat di capai dengan sukses.Dengan akal diciptakan teknologi.Teknologi adalah alat bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknolgi member akibat yang bertentangan dengan hati nurani.
Akal berasala dari bahasa Arab artinya kalbu, yang berpusat di hati,sehingga timbul istilah “hati nurani” artinya daya rasa.
c) Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal.kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan,percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.Sedangkan akal adalah desar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknyanya sesuatu.Segala sesuatu di nilai dengan akal baik sebagai logika berfikir maupun sebagai rasa (hati nurani),jadi, apa yang benar menurut logika berfikir juga dapat di terima oleh hati nurani.

8.6 Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik.
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup malau bagaimanapun bentuknya.Bagaimana kita memperlakuakn pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan,ketentraman,dan sebagainya.
Akan tetapi yang terpenting kita harus mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini.Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
1) Mengenal.
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup,maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada.dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun kebumi.
2) Mengerti
Tahan kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti,mengerti di sini di maksudkan mengerti pandangan pancasila,maka dalam berpandangan hidup pada pancasila kita hendaknya mengerti apa pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara, begitu jugabagai yang berpandangan hidup pada agama islam.
3) Menghayati
Langkah sekanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu.Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup.Menghayati di sini dapat di ibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
4) Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas,baik secara kemanusiaan maupun di tinjau adari segi kemasyarakatan maupun Negara dan dari kehidupan di akhirat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati.Meyakini ini marupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga mencapai suatu tujuan hidupnya.
5) Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah di benarkan dan di terima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya,Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat di rasakan oleh pribadi kita sendiri.Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa hidup dan sesudah meniggal yaitu di alam akhirat.
Jadi jika kita sudah mengenal ,mengerti,menghayati dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya di sertai dengan pengabdian, Dan pengabdian hambatan,tantangan dan sebagainya.
Mengamankan, Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir.Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini.Langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

Sumber : - http://sanusiadam79.wordpress.com/2013/04/25/manusia-dan-pandangan-hidup/
              - http://dofadroid.blogspot.com/2012/05/ibd-manusia-dan-pandangan-hidup.html

IBD Bab 7

Bab 7 : Keadilan

- Pengertian Keadilan
Keadilan menurut diri saya : Keadilan yaitu memperlakukan setiap makhluk sesuai dengan hak asasinya tanpa melihat perbedaan adat , budaya , pendidikan , agama dan suku.
Keadilan menurut para ahli :
1. Keadilan menurut Aristoteles (filsuf yang termasyur) dalam tulisannya Retoricamembedakan keadilan dalam dua macam :
Keadilan distributif atau justitia distributiva; Keadilan distributif adalah suatu keadilan yang memberikan kepada setiap orang didasarkan atas jasa-jasanya atau pembagian menurut haknya masing-masing. Keadilan distributif berperan dalam hubungan antara masyarakat dengan perorangan.
Keadilan kumulatif atau justitia cummulativa; Keadilan kumulatif adalah suatu keadilan yang diterima oleh masing-masing anggota tanpa mempedulikan jasa masing-masing. Keadilan ini didasarkan pada transaksi (sunallagamata) baik yang sukarela atau tidak. Keadilan ini terjadi pada lapangan hukum perdata, misalnya dalam perjanjian tukar-menukar.
2. Keadilan menurut Thomas Aquinas (filsuf hukum alam), membedakan keadilan dalam dua kelompok :
Keadilan umum (justitia generalis); Keadilan umum adalah keadilan menururt kehendak undang-undang, yang harus ditunaikan demi kepentingan umum.
Keadilan khusus; Keadilan khusus adalah keadilan atas dasar kesamaan atau proporsionalitas. Keadilan ini debedakan menjadi tiga kelompok yaitu :
1. Keadilan distributif (justitia distributiva) adalah keadilan yang secara proporsional yang diterapkan dalam lapangan hukum publik secara umum.
2. Keadilan komutatif (justitia cummulativa) adalah keadilan dengan mempersamakan antara prestasi dengan kontraprestasi.
3. Keadilan vindikativ (justitia vindicativa) adalah keadilan dalam hal menjatuhkan hukuman atau ganti kerugian dalam tindak pidana. Seseorang dianggap adil apabila ia dipidana badan atau denda sesuai dengan besarnya hukuman yang telah ditentukan atas tindak pidana yang dilakukannya.


- Makna Keadilan

Keadilan berasal dari bahasa Arab adil yang artinya tengah. Keadilan itu berarti menempatkan sesuatu di tengah-tengah, tidak berat sebelah atau dengan kata lain keadilan berarti menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Makna Keadilan menurut saya merupakan pengambilan keputusan yang memiliki kebenaran berdasarkan hukum yang berlaku dan norma yang ada dalam masyarakat , tidak berlaku sewenang-wenang atas hak asasi individu atau makhluk lain.



- Contoh Kasus Keadilan

Seorang pencuri kambing yang mungkin hanya mencuri sekali hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena desakan ekonomi , dia harus merasakan hukuman 3-5 tahun dalam penjara. Tetapi apakah hukuman yang diberikan itu adil ketika kita melihat seorang Gayus Tambunan yang kasusnya berat dan merugikan banyak masyarakat ? Gayus memang sama seperti pencuri kambing tersebut , tapi hukuman yang diterima oleh Gayus tidak setimpal dengan apa yang dia lakukan karena sangat merugikan negara. Sedangkan si pencuri kambing juga mendapat hukuman yang berat hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun apakah Gayus melakukan korupsi juga karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya juga ?
Tentu dari kasus di atas kita dapat menyimpulkan masih banyak terjadi praktik tebang pilih dalam dunia hukum di Indonesia .

- 1 Sila Dalam Pancasila yang Berhubungan dengan keadilan Sosial

Dalam sila kedua yang berbunyi :”Kemanusiaan yang adil dan beradab.” Memiliki makna bahwa setiap individu di Indonesia memiliki hak/dijamin haknya sebagai manusia dan hak sebagai warga negara yang sama, tanpa membedakan status sosial, agama , pendidikan dan ekonomi. Hak yang dimaksud ialah hak penghidupan yang layak, hak untuk mendapat pekerjaan, mendapat pendidikan, dalam memeluk agama dan hak dalam berorganisasi. Dengan begitu setiap individu memiliki kehidupan yang terjamin tanpa adanya tindakan yang sewenang-wenang dari individu terhadap individu yang lain. Itulah satu keadilan sosial yang menjadi cita-cita bangsa dan terdapat dalam Pancasila.

- 5 Wujud Keadilan Sosial dalam Perbuatan dan Sikap

Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1.      Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2.      Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3.      Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4.      Sikap suka bekerja keras.
5.      Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan k esejahteraan bersama.


- 8 Jalur Pemerataan yang Merupakan Asas Keadilan Sosial

Asas yang menuju dan terciptanya keadilan sosial itu akan dituangkan dalam berbagai langkah dan kegiatan, antara lain melalui delapan jalur pemerataan yaitu :
1.      Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan.
2.      Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3.      Pemerataan pembagian pendapatan.
4.      Pemerataan kesempatan kerja.
5.      Pemerataan kesempatan berusaha.
6.      Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.
7.      Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
8.      Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

- Macam-macam Keadilan

Ada Berbagai macam keadilan yang didefinisikan berlainan antara lain :
a. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan clan hukum merupakan substansi rohani umum dan masyarakat yang membuat clan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Tha man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal.
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakt bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara balk
menurut kemampuannya. Fungsi penguasa ialah membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam negara kepada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu. Setiap orang tidak mencampuri tugas dan urusan yang tidak cocok baginya.
Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidakserasian. Misalnya, seorang pengurus kesehatan mencampuri urusan pendidikan, atau seorang petugas pertanian mencampuri urusan petugas kehutanan. Bila itu dilakukan maka akan terjadi kekacauan.


b. Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Sebagai contoh, Budi bekerja selama 30 hari sedangkan Doni bekerja 15 hari. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Budi menerima Rp.100.000,- maka Doni harus menerima. Rp 50.000. Akan tetapi bila besar hadiah Ali dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil dan melenceng dari asas keadilan.

c. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Ada beberapa pendapat yg lain dari para ahli filsafat . seperti di bawah ini :
- Menurut Socrates , keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
- Menurut Kong Hu Cu Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Dari beberapa pendapat terbentuklah pendapat yg umum, yg di katakan ” Keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.”

- Kejujuran
Pengertian Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang di katakana sesuai dengan kenyataan yang ada.sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada.Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
Hakekat Kejujuran
Orang bodoh yang berarti jujur adalah lebih baik daripada orang pandai yang lancing.Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di landasi oleh kesadaran moral yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban,serta rasa takut terhadapa kesalahan atau dosa.
Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik buruk.. Berbagai hal yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur, mungkin karena tidak rela, mungkin karena pengaruh lingkungan,karena pengaruh lingkungan,karena sosial ekonomi,terpaksa ingin popular,karena sopan santun dan untuk mendidik.

- Kecurangan
Pengertian Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pila dengan licik, meskipun tidak serupa.Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya.Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan Di tinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitar,ada empat aspek ekonomi,aspek kebudayaan,aspek peradapan,dan aspek teknik.Apabila ke empat aspek itu tersebut dilaksankan secara wajar,maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum.
Sebab-sebab Orang Melakukan kecurangan
Dari beberapa definisi atau pengertian Fraud (Kecurangan) di atas, maka tergambarkan bahwa yang dimaksud dengan kecurangan (fraud) adalah sangat luas dan dapat dilihat pada beberapa kategori kecurangan. Namun secara umum, unsur-unsur dari kecurangan (keseluruhan unsur harus ada, jika ada yang tidak ada maka dianggap kecurangan tidak terjadi) adalah:
• harus terdapat salah pernyataan (misrepresentation);
• dari suatu masa lampau (past) atau sekarang (present);
• fakta bersifat material (material fact);
• dilakukan secara sengaja atau tanpa perhitungan (make knowingly or recklessly);
• dengan maksud (intent) untuk menyebabkan suatu pihak beraksi;
• pihak yang dirugikan harus beraksi (acted) terhadap salah pernyataan tersebut (misrepresentation);
• yang merugikannya (detriment).



Faktor Pemicu Kecurangan
Terdapat empat faktor pendorong seseorang untuk melakukan kecurangan,
yang disebut juga dengan teori GONE, yaitu:
1. Greed (keserakahan)
2. Opportunity (kesempatan)
3. Need (kebutuhan)
4. Exposure (pengungkapan)

Faktor Greed dan Need merupakan faktor yang berhubungan dengan individu pelaku kecurangan (disebut juga faktor individual). Sedangkan faktor Opportunity dan Exposure merupakan faktor yang berhubungan dengan organisasi sebagai korban perbuatan kecurangan (disebut juga faktor generik/umum).


- Perhitungan dan Pembalasan
- Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa
perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, dan tingkah laku yang seimbang. Pembalasan Frontal dengan melakukan serangan langsung seperti kata-kata kasar bahkan perlawanan fisik Perhitungan di muka hukum dengan menaaati peraturan bersaing dimuka hukum antara yang dilaporkan dan pihak pelapor.
- Pembalasan berasal dari kata balas yang berarti jawaban atau ganjaran. Jadi pembalasan adalah suatau proses jawaban atau ganjaran yang akan di terima oleh suatu mahluk. Pembalasan di bagi dua macam, yaitu:
1. Pembalasan untuk perbuatan baik, dan
2. Pembalasan untuk perbuatan tercela.

Pembalasan untuk perbuatan baik dan tercela.

- Pembalasan di bagi menjadi dua yaitu baik dan tercela. Adapun pembalasan untuk perbuatan baik adalah kebaikan untuk dirinya dan juga keluarganya. Contohnya, Ada seorang laki-laki yang sedang berjalan di pinggir jalan. Pada saat itu dia melihat ada benda yang membahayakan orang lain misalkan pecahan botol. Pada saat itu juga dia langsung mengambil dan menyingkirkannya dari jalanan umum. Saat dia melakukan itu dia mendapat pembalasan atau balasan dari Alloh SWT berupa pahala, karena telah menyingkirkan benda tersebut.

- Adapun pembalasan untuk perbuatan tercela adalah kehancuran untuk dirinya dan keluarganya. Contohnya, Seorang bapak yang menafkahi istri & anaknya dengan uang haram yang berasal dari hasil korupsi. Pada contoh kasus kali inidia telah menzolimi (Zolim adalah menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya) yang pertama keluarganya karena telah memberimakan dengan uang haram, dua orang lain karena telah mengambil hak milik orang lain.

- Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup.Nama baik adalah nama yang tidak tercala,Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik.Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagai orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kembanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh di katakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia,yaitu :
a) Manusia menurut sifat dasaranya adalah mutlak makhluk moral.
b) Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang dipaatuhi untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
Pada hakekatnya ,pemulihan nama baik adalah kesadarn manusia akan segala kesalahannya: bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak.

- Pembalasan
Pengertian Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain.reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa yang seimbang,tingkah laku yang serupa,tingkah laku yang seimbang.Pemnalasan di sebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapatkan balasan yang bersahabat, Sebaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasarnya,manusia adalah moral dan mahluk sosial.dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu.
Penyebab Pembalasan 
Pembalasan terjadi karena adanya sesuatu kesalahpahaman atau tindakan yang seharusnya tidak dilakukan, maka antara satu kubu dengan kubu yang lain menimbulkan rasa dendam yang sama dengan perlakuan yang sejenis. Contoh cika mencuri uang adiknya, dan pada akhirnya kecurangan cika terbongkar oleh adiknya, maka adiknya akan membalas dengan balasan yang setimpal. Penyebab tejadinya pembalasan adalah karena terjadinya tingkat rasa balas dendam karena sakit hati yang terlalu tinggi, sehingga selalu teringat dan menyebabkan seseorang ingin melakukan pembalasan.
Contoh Pembalasan
Dalam suatu pekerjaan adanya rasa saling kecemburuan antar karyawan yang dimana hal itu secara tidak langsung mengambil objek yang di kerjakan, maka dari semua itu akan timbul di dalam dirinya yang hanya mementingkan objek itu sendiri, artinya suatu pembalasan terjadi karena adanya seorang yang memulai secara curang/licik, maka pihak yang bersangkutan akan memulai pembalasannya dari apa yang sudah di ambil.

Sumber :
http://jamaluddinmahasari.wordpress.com/2012/04/22/pengertian-keadilan-diambil-dari-pendapat-para-ahli/
- http://id.shvoong.com/social-sciences/2193610-makna-keadilan/
- http://akiliblogspotc.blogspot.com/2011/11/contoh-kasus-keadilan.h
- http://vanyarachell.blogspot.com/2012/06/5-wujud-keadilan-sosial-dalam-perbuatan.html
http://aditiodoank.wordpress.com/2011/04/03/macam-macam-keadilan/
                                     - http://serbaada02.blogspot.com/2012/04/pembalasan.html
                                     - http://asriaditalarasati2.blogspot.com/2012/06/penyebab-dan-contoh-         pembalasan.html

Rabu, 25 Desember 2013

IBD Bab 6

Bab 6 : Manusia dan Penderitaan

6.1 Pengertian penderitaan
Penderitaan adalah suatu keadaan dimana kita merasa disakiti atau di tindas secara fisik maupun mental. Contoh secara fisik yaitu : mengalami suatu musibah, terkena penyakit, dll. Contoh secara mental yaitu : mendapat cacian, di kecewakan, di kucilkan, di khianati dan di itnggalkan.

Dalam pengertian lain, penderitaan berasal dari kata "derita" ,dan kata derita berasal dari bahasa sansekerta "dhra" yang artinya menahan atau menanggung. Penderitaan bisa saja di alami oleh semua orang. Penderitaan sesorang belum tentu sama dengan penderitaan yang di alami oleh orang lain. Tingkat intensitas penderitaan juga bertahap yaitu dari yang ringan hingga yang berat. Penderitaan merupakan langkah awal sesorang untuk bangkit dari keterpurukan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.

- Contoh penderitaan
Manusia lebih menyukai kenikmatan. Sedangkan penderitaan sangat di hindarkan, dalam suatu kehidupan manusia. Seseorang pasti akan merasakan penderitaan bagaimanapun jenis dan bentuknya. Contoh penderitaan fisik, bencana yang sedang di hadapin oleh orang tersebut, setra masalah yang sedang menimpa orang tersebut.
Penderitaan terbagi menjadi 2 yaitu penderitaan yang bersifat lama dan penderitaan yang bersifat sementara. Penderitaan yang bersifat lama atau tidaknya tergantung oleh penyebab penderitaan tersebut.
Contoh penderitaan yang bersifat lama : Kehilangan orang yang penting di dalam kehidupan seseorang. Sedangkan contoh penderitaan yang bersifat sementara :
di kecewakanya oleh seseorang.
Penderitan dan kenikatan manusia/seseorang dengan menyukai atau tidaknya sesuatu. Jika manusia tersebut suka makan ia akan menikmati apa yang sedang dia rasakan. Sedangkan jika dia tidak menyukai maka dia akan merasa menderita dengan apa yang ia rasakan. Penderitaan yang selalu di hadapi oleh manusia bermanfaat untuk menjadi bahan instropeksi diri masing-masing manusia. Selain menjadi bahan instropeksi dapat pula menjadi suatu pengalam seseorang untuk menjadi manusia yang lebih bijak.
tidak selalu merugika untuk yang merasakan. Mental seseorang sangat berperan penting untuk menghadapi penderitan yang sedang di alami. Selain mental yang kuat peran orang sekitar manusia juga sangat berperan untuk menyelesaikan penderitaan dan juga memberikan dorangan motivasi serta jalan keluar untuk menyelesaikan penderitaan seseorang.

6.2 Siksaan

- Pengertian Siksaan
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk mengacu pada terciptanya rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati seseorang. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk tujuan tertentu dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara untuk menginterogasi seseorang agar mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan seseorang/kelompok yang dianggap sebagai ancaman.Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik.
Penyiksaan hampir secara universal(umum) telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia, seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia. Para penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang yang dilindungi (penduduk sipil musuh atau tawanan perang) dalam suatu konflik bersenjata. Penanda tangan UN Convention Against Torture juga telah menyetujui untuk tidak secara sengaja memberikan rasa sakit atau penderitaan pada siapapun, untuk mendapatkan informasi atau pengakuan, menghukum, atau memaksakan sesuatu dari mereka atau orang ketiga. Walaupun demikian, organisasi-organisasi seperti Amnesty International memperkirakan bahwa dua dari tiga negara tidak konsisten mematuhi perjanjian-perjanjian tersebut.
- Pengertian Phobia
Phobia adalah suatu situasi dimana seseorang bertindak diluar kesadarannya dan mempunyai ketakutan yang besar(berlebihan) akan sesuatu. Biasanya seseorang yang mempunyai phobia akan merasakan suatu ketakutan pada saat tertentu.Phobia terjadi karena adanya 2 fantor yaitu faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak atau bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak dan karna ada faktor seseorang pernah mengalami kejadian traumatis.Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak zaman Hippocrates.
Gejala Phobia
Beberapa gejala yang muncul apabila seseorang memiliki phobia yaitu:
Jantung berdebar kencang
Kesulitan mengatur napas
Dada terasa sakit
Wajah memerah dan berkeringat
Merasa sakit
Gemetar
Pusing
Mulut terasa kering
Merasa perlu pergi ke toilet
Merasa lemas dan akhirnya pingsan.
Secara umum, terdapat 3 jenis phobia,menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) yaitu :
1. Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain.
2. Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial) seperti takut jadi pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai.
3. Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya di kendaraan umum/mall) orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah
Dari penjelasan diatas phobia dapat menyebabkan seseorang untuk menjalani aktivitas dan kesulitan dalam interaksi sosialnya.Phobia dapat disembuhkan yaitu dengan beberapa cara sebagai berikut :
a. Terapi berbicara.
Perawatan ini seringkali efektif untuk mengatasi berbagai fobia. Jenis terapi bicara yang bisa digunakan adalah:
1. Konseling: konselor biasanya akan mendengarkan permasalahan seseorang, seperti ketakutannya saat berhadapan dengan barang atau situasi yang membuatnya fobia. Setelah itu konselor akan memberikan cara untuk mengatasinya.
2. Psikoterapi: seorang psikoterapis akan menggunakan pendekatan secara mendalam untuk menemukan penyebabnya dan memberi saran bagaimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
3. Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioural Therapy/CBT): yaitu suatu konseling yang akan menggali pikiran, perasaan dan perilaku seseorang dalam rangka mengembangkan cara-cara praktif yang efektif untuk melawan fobia.
b. Terapi pemaparan diri (Desensitisation).
Orang yang mengalami fobia sederhana bisa diobati dengan menggunakan bentuk terapi perilaku yang dikenal dengan terapi pemaparan diri. Terapi ini dilakukan secara bertahap selama periode waktu tertentu dengan melibatkan objek atau situasi yang membuatnya takut. Secara perlahan-lahan seseorang akan mulai merasa tidak cemas atau takut lagi terhadap hal tersebut. Kadang-kadang dikombinasikan dengan pengobatan dan terapi perilaku.
c. Menggunakan obat-obatan.
Penggunaan obat sebenarnya tidak dianjurkan untuk mengatasi fobia, karena biasanya dengan terapi bicara saja sudah cukup berhasil. Namun, obat-obatan ini dipergunakan untuk mengatasi efek dari fobia seperti cemas yang berlebihan.
- 3 Siksaan Psikis
1) Kebimbangan,terjadi ketika seseorang tidak dapat mengambil keputusan untuk memilih salah satu yang bagus atau baik untuk dirinya dari beberapa pilihan yang telah ada di pikiran nya,namun beberapa orang yang memegang teguh prinsip hidupnya maka akan lebih singkat dalam memilih pilihan yang ada dan bahkan ia pun tidak merasa bimbang.
2) Kesepian,berasal dari kata sepi yang bisa diartikan  seperti sendiri,tidak mempunyai teman atau sahabat,tidak ada suara dsb.Orang yang mengalami kesepian biasanya slalu merasa bahwa dirinya hidup di dunia ini tanpa teman yang bisa di ajak bicara atau bersosialisasi,salah satu faktor yang menyebabkan kesepian yaitu kurang nya pergaulan akhirnya membuat dia malu untuk bersosialisasi dengan teman dan orang sekitarnya,berujung pada rasa kesepian.Contohnya adalah seseorang yang hidupnya sebatang kara.
3) Ketakutan,rasa takut slalu menjadi perasaan yang menyiksa bathin si penderita nya.selama seseorang tersebut merasa ketakutan,orang tersebut merasa sangat menderita dan berfikir akan melakukan apapun agar bisa lepas dari rasa takutnya kemudian di biarkan maka lama kelamaan akan berujung pada kekalutan mental,bahkan bisa menjadi gangguan kejiwaan atau gila.Contohnya adalah orang yang mengalami phobia atau seseorang yang tidak bisa menerima kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya.
- Penyebab Ketakutan
o Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, sedangkan Agoraphobia adalah rasa takut yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka
o Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tampat yang tinggi. Hal itu disebabkan karena ia takut akibat berada di tempat yang yang tinggi, misalnya seseoarang harus melewati jermbatan yang sempit, sedangkan dibawahnya air yang mengalir, atau seseoprang takut meniti dinding tembok dibawahnya.
o Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya dalam kegelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti, misalnya setan, pencuri, orang yang demikian menghendaki agar ruangan tempat tidur selalu dinyalakan lampu yang terang .
o Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami seseoarng yang takut diinjeksi, ia sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan kedalam tubuhnya,Hal itu disebabkan karena dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan
o Kegagalan merupakan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan. Seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta lagi, karena takut dalam percintaan berikutnya juga akan terjadi kegagalan, trauma yang pernah dialaminya telah menjadikan dirinya ketakutan kalau sampai terulang lagi.
6.3 Kekalutan Mental
- Pengertian Kekalutan Mental
kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Oleh karena itu biasanya penderita kekalutan mental seharusnya lebih mendapatkan perhatian khusus dan dukungan moril bukan dengan menghindari atau memandang rendah penderita.Berikut ini adalah gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental yaitu :

- Gejala-gejala Kekalutan Mental
- Jasmani :sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
- Kejiwaan :  rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis(kurang antusias), cemburu, mudah marah.

- Tahap-tahap Gangguan Kejiwaan
Gangguan kejiwaan dapat dilihat pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rohani yaitu mulai bersikap diluar akal sehat.
Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif yaitu seperti mengancam dengan membunuh dirinya sendiri.
Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang mendandai bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan.

- Sebab-sebab Kekalutan Mental
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurnaa hal-hal tersebut sering menyebabkan yang seseorang merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga seseorang tidak dapat menyesuaikan diri lagi misalnya orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orang tea yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dan masa jayanya dulu.
Cara persiapan diri untuk berinteraksi yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial sehingga terkesan over acting.

- Proses-proses Kekalutan Mental

6.4 Hubungan antara Penderitaan dan Perjuangan

- Setiap manusia pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun yang ringan. Penderitaan adalah Ujian kehidupan manusia yang bersifat kodrati(berasal dari tuhan). Karena tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu semaksimal mungkin atau tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan budaya itulah ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang dialaminya. Hal ini bisa mebuat manusia lebih kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
- Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi takdir dari manusia itu sendiri, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami penderitaan tersebut karena penderitaan adalah ujian dari Tuhan Yang Maha Esa.Kita dapat mencoba menghilangkan penderitaan kita dengan cara berjuang yaitu dengan terus berusaha merubahnya.Memang penderitaan merupakan ketentuan dari tuhan yang maha esa tetapi kita dapat mencoba merubahnya apabila kita terus berusaha dan juga berdoa untuk merubahnya.Contohnya adalah saat seseorang yang harus reala mengalami kebutaan dia dapat berusaha untuk dapat melakukan aktivitasnya walaupun dia buta dengan cara berlatih dan tidak lupa untuk berdoa.

Sumber :
http://djuriatun.blogspot.com/2011/06/pengertian-penderitaan.html
http://ajisseh39.blogspot.com/2012/10/manusia-dan-penderitaan.htmlhttp://sususoda.wordpress.com/2012/04/17/ibd-bab-vi-manusia-dan-penderitaan/
http://addressgimanamaksudnya.wordpress.com/2012/11/15/tugas-ibdbab-6/