Kecanduan
Internet dan Cara Mengatasinya
Selain memiliki
banyak manfaat positif, ternyata internet juga memiliki dampak yang negatif
bagi kehidupan sehari-hari kita. Banyaknya jenis game online dan sosial media
yang ada sekarang ini, membuat kebanyakan orang tidak sadar dengan waktu mereka
yang terbuang dengan sia-sia dan banyak kegiatan/rutinitas kita yang menjadi
terabaikan.
Karena banyaknya
kasus diatas, maka banyak pula peneliti yang melakukan survey/observasi
mengenai kecanduan internet.
Di bawah ini ada
kutipan abstraksi tentang kecanduan internet.
Internet
addiction merupakan fenomena yang mencemaskan dan menarik perhatian Internet
telah membuat remaja kecanduan, karena menawarkan berbagai informasi,
permainan, dan hiburan. Hal ini ditandai rasa senang dengan internet, durasi
penggunaan internet terus meningkat, menjadi cemas dan bosan ketika harus
melalui beberapa hari tanpa internet. Pecandu internet tidak dapat menghentikan
keinginan untuk online sehingga kehilangan kontrol dari penggunaan internet dan
kehidupannya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat self control dan
internet addiction pada mahasiswa FIP semester 5 UNNES serta hubungan antara
self control dengan internet addiction pada mahasiswa FIP semester 5 UNNES.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Subjek penelitian
ini adalah 65 mahasiswa FIP semester 5 dengan teknik sampling proportional
sampling. Self control diukur dengan skala self control, koefisien reliabilitas
sebesar 0,850 terdiri dari 31 aitem valid, rentang koefisien validitas dari
0,252 sampai dengan 0,680. Internet addiction diukur denga skala internet
addiction, koefisien reliabilitas sebesar 0,868 terdiri dari 33 item valid,
rentang koefisien validitas dari 0,267 sampai dengan 0,731. Uji korelasi
menggunakan teknik korelasi product moment dengan program SPSS 12.0 for
windows. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil : 1) ada hubungan negatif
antara self control dengan internet addiction pada mahasiswa FIP semester 5
UNNES ditunjukkan dengan r = -0,752 p = 0,000 dimana p < 0,01. 2) kategori
self control tergolong rendah 93,85% berarti bahwa mahasiswa kurang mampu
mengontrol perilaku, mengambil keputusan atau suatu tindakan yang cukup baik
terhadap internet. 3) kategori internet addiction tergolong tinggi 96,92%
berarti bahwa mahasiswa mengalami kecanduan terhadap internet ditandai dengan
perhatian yang selalu tertuju pada internet, kurang dapat dalam mengontrol
penggunaan internet. Adapun saran yang dapat penulis berikan bagi mahasiswa FIP
sebagai pengguna internet harus lebih mampu memperbaiki self control agar tidak
sampai taraf candu, sehingga dapat beraktivitas dengan baik dan seimbang.
Tulisan di atas
merupakan abstrak dari jurnal yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL
DENGAN INTERNET ADDICTION PADA MAHASISWA”, ditulis oleh Sari Dewi Yuhana
Ningtyas dari Universitas Negeri Semarang.
Dalam jurnal ini
dibahas tentang perilaku mahasiswa FIP UNNES semester 5 yang mengalami
kecanduan internet, karena kurangnya self
control (kontrol diri). Mereka memiliki self control yang rendah karena
kurang mampunya mengontrol perilaku, mengambil keputusan atau suatu tindakan
yang cukup baik terhadap internet. Dalam jurnal ini penulis menyarankan agar
mahasiswa FIP sebagai pengguna internet harus lebih mampu memperbaiki self
control agar tidak sampai taraf candu dan dapat beraktifitas dengan baik dan
seimbang.
Dengan banyaknya
kasus kecanduan internet, saya akan membahas beberapa cara untuk
mengurangi/menghilangkan tingkat kecanduan internet. Berikut beberapa cara
diantaranya :
1. Fokus pada
tujuan saat berinternet
Berinternetlah
hanya saat membutuhkan. Butuh data, butuh referensi, membaca berita portal,dll.
Bukan semata-mata iseng apalagi pelarian. Begitupun ketika memanfaatkan
jejaring sosial, sungguh sia-sia hanya menjadikannya sarana keluh kesah ataupun
curhat.
2. Kurangi
sedikit demi sedikit kebiasaan berlama-lama di internet
Sekalipun
berinternet tujuannya positif, tetap harus membatasi diri. Misalnya biasa
online selama 10 jam sehari, kurangi deh dua jam untuk melakukan kegiatan yang
lain.
3. Ubah
pola kebiasaan online
Salah satu cara
untuk mengurangi ketegantungan internet adalah dengan mengubah pola
kebiasaan berinternet. Kalau bisa nelepon kepada orang yang dituju, lebih baik
ketimbang chatting. Kalau bisa belanja secara offline, lebih baik ketimbang
secara online. Dengan begitu akan menguragi waktu online.
4. Atur
ulang jadwal rutinitas
Bangun tidur
atau habis subuh, jika langsung online, tundalah nanti sehabis sarapan. Lebih
baik berinteraksi dengan keluarga karena bisa mempererat keharmonisan hubungan.
Jika sepulang kantor, langsung berinternet, tunggulah sampai malam atau setelah
anak tidur.
5. Libur online
Jika
memungkinkan buatlah jadwal khusus hari tanpa internet, atau batasi hanya
satu-dua jam saja, misalnya hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Pada hari itu
mungkin banyak aktivitas seminggu yang tertunda yang bisa dituntaskan. Atau
lebih fokus kepada keluarga.
Itulah beberapa
cara untuk dapat keluar dari kecanduan internet, berpengaruh atau tidaknya
semua cara di atas untuk mengurangi kecanduan internet itu kembali lagi pada
diri kita, seberapa kuat niat kita untuk dapat mengeluarkan diri dari kecanduan
internet sehingga dapat menjalankan dan memiliki aktivitas yang sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
Semoga tulisan
ini dapat bermanfaat dan menyadarkan diri kita akan pentingnya kontrol diri,
agar dapat menjalankan kehidupan yang baik dan sehat.
Sekian yang
dapat saya bagikan dan terima kasih atas waktu dan kunjungan anda JJ
Sumber :
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/epj
http://indahkwardani.wordpress.com