Kamis, 19 Juni 2014

Soft Skill (Tugas 5)

-          Pengertian himpunan ( 1 )
Himpunan diperkenalkan oleh George Cantor (1845 – 1918), seorang ahli matematika Jerman. Ia menyatakan bahwa himpunan adalah kumpulan atas objek-objek. Objek tersebut dapat berupa benda abstrak maupun kongkret. Pada dasarnya benda-benda dalam suatu himpunan tidak harus mempunyai kesamaan sifat/karakter.
-          Penulisan Macam-macam himpunan
Dalam menyatakan suatu himpunan ada tiga cara, yakni :
·         Dengan kalimat. Contoh : Himpunan semua bilangan yang habis dibagi lima
·         Dengan cara mendaftar. Cara mendaftar dilakukan dengan menuliskan anggota-anggotanya di dalam tanda tabulasi { } dimana antar anggota dibatasi dengan tanda koma. Sebagai contoh himpunan N = { merah, biru, kuning } menyatakan himpunan semua warna primer.
·         Dengan notasi pembentuk himpunan. Contoh dari notasi ini adalah N =
a a adalah satu dari warna primer }. Tanda garis tegak “|” dapat diganti dengan tanda garis miring “ / ”, tanda bagi “ : “ atau tanda titik-koma “ ; “. Dalam buku matematika SMP tanda yang digunakan adalah tanda tegak “| ”.
Masing-masing cara dalam menyatakan himpunan mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Misalnya kelebihan cara mendaftar adalah apabila digunakan untuk himpunan yang sedikit anggotanya sedangkan kelemahannya adalah apabila digunakan untuk menulis himpunan yang anggota-anggotanya tidak berpola dan tidak mungkin didaftar semuanya. Sebagai contoh himpunan semua Warga Negara Indonesia tidak efisien bila ditulis dengan cara mendaftar.


-          Diagram Venn ( 2 )
Diagram venn adalah cara lain untuk menyatakan suatu himpunan dengan gambar atau diagram. Diagram venn ini pertama kali ditemukan oleh ahli matematika berkebangsaan Inggris yang bernama John Venn (1834-1923).

Contoh :


-          Operasi Antar Himpunan
1. Gabungan (union)
Adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota-anggota himpunan asal.
Notasi : È = { |Πatau Î }  
Contoh :
 (i) Jika = { 1, 2, 3, 8 } dan = { 7, 5, 2 }, maka È = { 1, 2, 3, 5, 7, 8 }
(ii) È Æ = A

2. Irisan (Interseksi)
    Adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota-anggota kedua himpunan sekaligus.
Notasi : Ç = { |Πdan Î }
 Contoh :
(i) Jika = {2, 4, 6, 8, 10} dan = {2, 8, 14, 16}, maka Ç = {2, 8}
(ii) Jika = { 1, 3, 5 } dan = { 2, 4, 6, 8 }, maka Ç = Æ . Artinya: // B

3.  Selisih (Minus) A – B
      Adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota A tetapi tidak menjadi anggota B.
Notasi : – = { |Πdan Ï } = A Ç
Contoh : (i)     Jika = { 1, 2, 3, …, 10 } dan = { 2, 4, 6, 8, 10 }, maka – = { 1, 3, 5, 7, 9 } dan – = Æ
(ii) {1, 2, 4} – {1, 5, 3} = {2, 4}, tetapi {1, 5, 3} – {1, 2, 4} = {3, 5}

4.  Komplemen (complement)
Komplemen dari himpunan A terhadap suatu himpunan semesta U adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan elemen U yang bukan elemen A.
Notasi :  = { |Î U dan Ï }
Contoh :
Misalkan U = { 1, 2, 3, …, 9 },
(i) jika = {1, 2, 6, 8}, maka  = {3, 4, 5, 7, 9}
(ii) jika = { x/2 ΠP< 9 }, maka  = { 1, 3, 5, 7, 9 }



-          Macam-macam Himpunan (3)

No
Nama
Keterangan  
Contoh
1
Himp. Berhingga
adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya dapat dihitung.

U = {bilangan genap habis dibagi 10} atau U = {10,20,30,40}.
Himpunan U jumlah angotanya dapat dihitung yaitu sebanyak 4 buah.
2
Himp. Tak Hingga
adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya tidak terbatas atau tak hingga.
Contohnya: X= {bilangan prima}, L= {bilangan riil} 
3
Himp. Kosong
adalah suatu himpunan yang tidak memiliki anggota sama sekali. Himpunan kosong dilambangkan dengan tanda {}. 
Contohnya B = {bilangan prima antara 5 dan 7}. ditulis B={}={0}.
4
Himp. Sama
adalah himpunan yang anggotanya sama
  contohnya N= {2,4,8} Y={2,4,8} N=Y
5
Himp. Semesta
adalah himpunan dari semua unsur yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta juga disebut himpunan uiversal dan ditulis dengan huruf S.

contohnya: M = {1,3,5,7,9}
himpunan semestanya berupa:
S = {bilangan prima}
S = {bilangan cacah}
S = {bilangan ganjil kurang dari 10}
6
Himp. Bilangan Cacah
adalah himpunan bilangan yang anggotanya dimulai dari nol dan seterusnya
contoh H = {0,1,2,3,4,5}
7
Himp. Bagian
adalah apabila setiap unsur dalam himpunan B termasuk juga anggota A, maka B merupakan bagian dari himpunan A.
contohnya Y = {n,a,l} U = {n,i,a,l,f}
jadi Y bagian dari U.Anggota himpunan n adalah suatu unsur dari suatu himpunan. 
8
Himp. Lepas
adalah ssuatu himpunan yang tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan lain.
Contohnya A = {d,e,f} B = {g,h,i} maka himpunan A tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan B atau A//B bukan anggota himpunan adalah unsur ini tidak termasuk dalam himpunan tersebut contohnya A = {a,b,c,d} e bukan anggota himpunan A.
9
Himp. Bil. Asli
adalah himpunan bilangan yang anggotanya dimulai dari bilangan satu dan seterusnya.
Contohnya D = {1,2,3,4,...}
10
Himp. Bil. Genap
adalah himpunan yang anggotanya dimulai dari angka dua dan selalu genap atau habis dibagi dua
contohnya S = {2,4,6,8,10}
11
Himp. Bil. Ganjil
himpunan yang anggota bilanganya tidak habis dibagi dua .
contohnya L = {11,13,15,17}
12
Himp. Bil. Prima
adalah himpunan bilangan yang anggotanya semua bilangan yang memiliki dua faktor
contohnya Y = {2,3,5,7}
13
Himp. Kuadrat Bil. Cacah
adalah himpunan bilangan cacah yang anggotanya dipangkatkan dua.
Contohnya U = {0^2,1^2,3^2)




-          Hubungan Antara Himpunan dan Diagram Venn (4)
Diagram venn adalah suatu diagram yang dapat menggambarkan keterkaitan atau hubungan logis antara beberapa himpunan. Jika Anda telah memahami tentang diagram venn dengan baik, Anda dapat mempelajari operasi himpunan dan mengaplikasikan Diagram Venn dalam pemecahan soal tentang operasi himpunan tersebut.
Contoh :
 



-          Pengertian bilangan bulat dan riil (5)
Bilangan Real adalah bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk desimal. Bilangan ini terdiri dari bilangan rasional dan bilangan irrasional. Bilangan real, umumnya disimbolkan dengan lambang R.
Contoh: 72,4322 ; 2,308 ; 24,19
Bilangan Bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan negatifnya. dilambangkan dengan simbol  Z. Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu  : 0,6,7,8,9,… sehingga negatif dari bilangan cacah yaitu -6,-7,-8,-9,… dalam hal ini -0 = 0 maka tidak dimasukkan lagi secara terpisah.



Sumber :
              http://www.curriki.org/xwiki/bin/view/Coll_mery/diagramvenn                                                              http://garrycussoy.blogspot.com/2012/12/definisi-dan-jenis-jenis-bilangan.html