Kamis, 27 Maret 2014

Soft Skill (Tugas 2)

ALAM SEMESTA

*    Terbentuknya Alam Semesta
Betapa indahnya alam semesta yang diciptakan oleh Tuhan untuk para manusia, 
dari sistem tata surya, kita mengenal adanya berbagai galaksi, yang salah satu galaksinya adalah tempat dimana manusia tinggal, yaitu galaksi BIMASAKTI. Dari galaksi tersebut, kita mengenal adanya 8 planet (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus)beserta masing-masing satelitnya.
Dari penjelasan tersebut inti dari pengertian alam semesta itu sendiri adalah mencakup tentangmikrokosmos dan makrikosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat kecil (ex : atom, elektron, sel, dll), sedangkan pada makrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat besar (ex : bintang, planet, satelit)

Alam semesta di dunia terbntuk oleh diciptakan Allah SWT yang mana terbentuk karna keperluan duniawi yang di peruntukan untuk seluruh umat yang menempati alam semesta, karna itu kita yang menempati alam semesta ini dan seisinya sangat penting untuk menjaga kelestarian alam semsta ini 
 Teori Terjadinya Alam Semesta di Dunia
1. Teori Pasang Surut Bintang
Teori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.
2. Teori Kondensasi
Teorikondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (19051973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk  dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
3. Teori Bintang Kembar
Menurut teori bintang kembar, awalnya ada dua buah bintang yang berdekatan (bintang kembar), salah satu bintang tersebut meledak dan berkeping-keping.
Akibat pengaruh grafitasi dari bintang kedua, maka kepingan-kepingan itu bergerak mengelilingi bintang tersebut dan berubah menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari.
4. Teori Ledakan Maha Dahsyat (Big Bang)
Pada awal abad ke-21 muncul teori ledakan maha dahsyat Big Bang, membentuk
keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketaidaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Pada awalnya alam semesta ini berupa satu massamaa
padat. Massa mahapadat ini dapat dianggap suatu atom maha padatdengan ukuran mahakecilyang kemudian mengalami reaksi radioaktif dan akhirnya mneghasilkan ledakan maha  dahsyat.


*      Tata Surya
Tata surya merupakan bagian dari jagat raya, yang di dalamnya beerisikan matahari serta planet-planet lain. Terdapat banyak paham dari kaum filsuf mengenai sistem tata surya kita. Ada 2 teori yang terkenal yaitu teori Heliosentris dan Geosentris. Pada teori Heliosentrismenyatakan bahwa matahari sebagai pusat, sedangkan bumi serta planet mengelilingi matahari. Pada teori Geosentris menyatakan sebaliknya, bahwa Bumi sebagai pusat, sedangkan matahari bersama planet mengelilingi bumi. Pada masa sekarang, teori Heliosentrislah yang di pakai.

         

Anggota sistem tata surya
1. Komet
2. meteor
3. Satelit
4. Asteroid
5. Materi antar planet
6. Planet
7. Matahari 

*    Planet, Matahari, Asteroid, Komet dan Meteor
Planet merupakan anggota tata surya kita berukuran besar. Planet dapat berevolusi serta berotasi. Revolusi adalah perputaran planet mengelilingi matahari (berapa lamanya tergantung pada planet masig-masing :D ). Sedangkan rotasi adalah perputaran planet pada porosnya/garis edarnya. Terdapat 8 Planet di dalam galaksi kita, diantaranya Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Berdasarkan kedudukan garis edarnya, Plenet terbagi menjadi dua kelompok : Planet dalam dan Planet luar. Plenet  dalam adalah planet yang garis edarnya antara bumi dan matahari (yaitu Merkurius dan Venus). Sedangkan Planet luar adalah planet-planet yang garis edarnya dari matahari, lebih jauh garis edarnya dari bumi, atau bisa dikatakan bahwa planet luar adalah planet-planet yang garis edarnya sesudah bumi (yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus).
1)    Merkurius
  


Merkurius adalah planet yang terdekat dengan matahari. Kala revolusinya adalah selama 88 hari. Merkurius memiliki banyak kawah sama seperti bulan, ia juga tidak memiliki satelitt alami beserta atmosfir. Suhu di planet ini berkisar antara 90-700 K (kelvin). Planet ini berdiameter 4879 km di khatulistiwa, mengandung 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan 5,43 gr/cm3 (kubik).
2)    Venus
 


 
Venus atau yang biasa kita sebut juga sebagai "Bintang Kejora" merupakan planet kedua terdekat dari matahari setelah merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km, dan berevolusi selama 225 hari. Venus memiliki atmosfer yang diantaranya mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% Nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin adanya kehiduan di planet ini. Arah rotasinya berlawanan arah dengan planet-planet lain, dan rotasinya memiliki waktu yang lebih panjang dibandingkan revolusinya.
3)    Bumi
  

 Inilah planet dimana manusia tinggal, diperkirakan usia bumi mencapai 4,6 miliar tahun, jarak antara bumi dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer. Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 km. Bumi juga memiliki satu satelit alami, yaitu "bulan". 70,8% bumi diliputi dengan air, udara di bumi terdiri dari 78% Nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida, dll. Rotasi bumi selama 24 jam dan revolusinya adalah 365 hari.

4)    Mars

Mars merupakan planet keempat terdekat dari matahari. planet ini sering disebut juga sebagai planet "merah" karena struktur dari planet itu sendiri yang terlihat kemerah-merahan. Planet ini memiliki dua buah satelit, yaitu Phobo dan Deimos. Planet ini memiliki revolusi selama 687 hari dan rotasinya 24,62 jam. Planet ini memiliki atmosfer yang tipis dan kebanyakan mengandung karbon dioksida. Warna merah dari planet ini dinyatakan berasal dari warna karat tanahnya yang kaya akan besi.


5)    Yupiter
 

 Jupiter merupakan planet kelima terdekat dari matahari. Jarak rata-rata antara matahari dengan Yupiter sekitar 778,3 juta km. Planet ini merupakan planet terbesar dengan diameter 149,980 km dan memiliki massa 318 kali masa bumi. Periode Revolusinya selama 11,86 tahun dan rotasinya 9,8 jam. Yupiter mengandung Hidrogem (H), Helium (He), Metana (CH4), dan Amonia (NH3). Lapisan atmosfer planet ini 88-92% hidrogen dan 8-12% helium. Suhu permukaannya berkisar antara -140 - 21 derajat celcius.

6)    Saturnus
 Planet Saturn


Saturnus dikenal dengan nama "planet bercincin" dan ia juga merupakan planet terbesar setelah Yupiter. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun dan rotasinya selama 10 jam 14 menit. Saturnus diperkirakan terdiri dari susunan gas amonia dan metana, hal inilah yang memastikan bahwa tidak ada kehidupan di dalamnya. Saturnus memiliki 56 buah satelit alami. tujuh diantaranya cukup masih untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gravitasinya, satelit itu adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan, dan Lapetus. 

7)    Uranus
 

 Uranus merupakan planet ketujuh dari matahari dan terberat keempat (jupiter, saturnus, neptunus,  dan uranus) dalam tata surya. Uranus memiliki komposisi yang sama seperti Neptunus, yaitu "raksasa gas". Di dalamnya terkandung hidrogen dan helium, serta mengandung banyak es, seperti air, amonia dan metana bersama dengan jejak hidrokarbon. Atmosfernya merupakan atmosfer terdingin dalam tata surya (49 K/-224 derajat celcius).
8)    Neptunus


Planet ini merupakan pplanet terjauh dari matahari. Periode revolusi Neptunus adalah 164,8 tahun dan rotasinya 16,1 jam. Komposisi planet ini memiliki kesamaan dengan uranus, Atmosfernya mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen dan kandungan es sperti air, amonia dan metana. Cara menyelidiki perbedaan antara Raksasa es Uranus dan neptunus adalah, Planet ini terdiri dari es dan batu, metana di wilayah luar planet menampilkan warna kebiruan dari Nepttunus. Sementara Atmosfer Uranus relatif tidak berciri, bersifat aktif dan menunjukkan pola cuaca.
-          Matahari

-          Matahari adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86% massa total Tata Surya. Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain.
-          Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah awan molekul besar. Sebagian besar materi berkumpul di tengah, sementara sisanya memimpih menjadi cakram beredar yang kelak menjadi Tata Surya. Massa pusatnya semakin panas dan padat dan akhirnya memulai fusi termonuklir di intinya. Diduga bahwa hampir semua bintang lain terbentuk dengan proses serupa. Klasifikasi bintang Matahari, berdasarkan kelas spektrumnya, adalah bintang deret utama G (G2V) dan sering digolongkan sebagai katai kuning karena radiasi tampaknya lebih intens dalam porsi spektrum kuning-merah. Meski warnanya putih, dari permukaan Bumi Matahari tampak kuning dikarenakan pembauran cahaya biru di atmosfer. Menurut label kelas spektrum,G2 menandakan suhu permukaannya sekitar 5778 K (5505 °C) dan V menandakan bahwa Matahari, layaknya bintang-bintang lain, merupakan bintang deret utama, sehingga energinya diciptakan oleh fusi nuklir nukleus hidrogen ke dalam helium. Di intinya, Matahari memfusi 620 juta ton metrik hidrogen setiap detik.
-          Dulu, Matahari dipandang para astronom sebagai bintang kecil dan tidak penting. Sekarang, Matahari dianggap lebih terang daripada sekitar 85% bintang di galaksi Bima Sakti yang didominasi katai merah. Magnitudo absolut Matahari adalah +4,83. Akan tetapi, sebagai bintang yang paling dekat dengan Bumi, Matahari adalah benda tercerah di langit dengan magnitudo tampak −26,74. Korona Matahari yang panas terus meluas di luar angkasa dan menciptakan angin matahari, yaitu arus partikel bermuatan yang bergerak hingga heliopause sekitar 100 AU. Gelembung di medium antarbintang yang terbentuk oleh angin matahari, heliosfer, adalah struktur bersambung terbesar di Tata Surya.
-          Matahari saat ini bergerak melalui Awan Antarbintang Lokal (dekat Awan G) di zona Gelembung Lokal, tepatnya di dalam lingkaran terdalam Lengan Orion di galaksi Bima Sakti. Dari 50 sistem bintang terdekat dalam jarak 17 tahun cahaya dari Bumi (bitnang terdekat adalah katai merah bernama Proxima Centauri sekitar 4,2 tahun cahaya), Matahari memiliki massa terbesar keempat. Matahari mengorbit pusat Bima Sati pada jarak kurang lebih24.000–26.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Jika dilihat dari kutub utara galaksi, Matahari merampungkan satu orbit searah jarum jam dalam kurun sekitar 225–250 juta tahun. Karena Bima Sakti bergerak relatif terhadap radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis (CMB) ke arah konstelasi Hydra dengan kecepatan 550 km/detik, kecepatan Matahari relatif terhadap CMB sekitar 370 km/detik ke arah Crater atau Leo.
-           Jarak rata-rata Matahari dari Bumi sekitar 149.6 juta kilometer (1 AU), meski jaraknya bervariasi seiring pergerakan Bumi menjauhi perihelion pada bulan Januari hingga aphelion pada bulan Juli. Pada jarak rata-rata ini, cahaya bergerak dari Matahari ke Bumi selama 8 menit 19 detik. Energi sinar matahari ini membantu perkembangan nyaris semua bentuk kehidupan di Bumi melalui fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca Bumi. Dampak luar biasa Matahari terhadap Bumi sudah diamati sejak zaman prasejarah. Matahari juga dianggap oleh sejumlah peradaban sebagai dewa. Pemahaman ilmiah yang akurat mengenai Matahari berkembang perlahan. Pada abad ke-19, beberapa ilmuwan ternama mulai sedikit tahu tentang komposisi fisik dan sumber tenaga Matahari. Pemahaman ini masih terus berkembang sampai sekarang. Ada sejumlah anomali perilaku Matahari yang belum dapat dijelaskan secara ilmiah.

-          Asteroid

Asteroid adalah benda-benda kecil yang mengelilingi matahari, biasanya terletak antara planet Mars dan Jupiter. Benda ini ditemukan oleh seorang astronom dari sisilia bernamaGeuseppe Piazzi pada tanggal 1 januari 1801. Asteroid yang berdiameter 1 km diperkirakan berjumlah antara 1.1-1.9 juta. Dan asteroid terluas di sistem tata surya kita bernamaCeres yang memiliki diameter antara 90-1000 km. Lalu, apakah kalian tahu bedanya antaraMeteorid dengan Asteorid. Meteorid ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan asteroid, dalam banyak kasus disebutkan bahwa Meteorid merupakan pecahan dari asteroid yang bertubrukan. 
-          Komet


 
 Anggota sistem tata surya kita setelah Planet adalah Komet. Komet merupakan benda angkasa yang mirip asteroid, komet ini terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, dan air. dan debu yang membeku. Tidak hanya planet, kometpun memiliki orbitnya yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang dibandingkan dengan planet.

 
      Inilah gambar orbit /lintasan dari komet dalam mengelilingi matahari. Ketika komet menghampiri tata surya kita, ia mendapatkan sebuah radiasi matahari yang menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas yang dihasilkan membuat suatu atmosfer yang besar akan tetapi sangat tipis, inilah yang dinamakan "coma". Akibat dari takanan radiasi matahari dan angin matahari ini pada coma, maka terbentuklah sebuah ekor yang panjang. Semakin jarak komet dekat dengan matahari, semakin panjang ekornya, dan begitu pula sebaliknya. 
Terdapat berbagai macam jenis komet, diantaranya :
1)      Komet Halley
Komet ini dinamakan sesuai dengan nama penemunya, yaitu Edmond Halley. Komet inilah yang paling    terkenal dibandingkan dengan jenis-jenis komet yang lain. Karena, komet inilah satu-satunya yang berperiode pendek dan dapat dilihat oleh setiap manusia dengan mata telanjang. Komet ini dapat terlihat dari bumi setiap 75-76 tahun sekali   
 2) Komet Encke
Tidak seperti biasanya, komet ini dinamai oleh nama seorang penelitinya, Johan Franz Encke, Sedangkan penemu yang aslinya bernama Pierre Mechain. Komet ini memiliki periode 3,3 tahun, dan dapat diketahuilah bahwa komet periodik kedua yang ditemukan setelah komet Helley. 
 3) Komet Hyakutake
Hyakutake merupakan sebuah komet periode panjang. ditemukan pada 30 Januari 1996 oleh seorang pengamat astronomi asal Jepang, Yuji Hyakutake. Hasil penelitian mengatakan bahwa komet ini menunjukkan adanya emisi sinar X, dan sampai saat ini, komet Hyakutake masih menduduki posisi pertama komet dengan ekor terpanjang.    
-          Meteor
Meteorid adalah batuan-bartuan kecil yang melayang di luar angkasa dan orbitnyapun tidak beraturan. batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. Lalu, apakah bedanya antaraMeteorid, Meteor, dan Meteorit?. Meteor adalah sebuah meteorid yang jatuh ke bumi tetapi masih bergesekan dengan atmosfer bumi (belum mencapai permukaan bumi), sedangkanMeteorit adalah sebuah meteorid yang sudah jatuh ke permukaan bumi (tidak habis terbakar oleh atmosfer). 
Meteor

*    Lapisan Planet Bumi dan Proses Terbentuknya
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material)-nya, Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:
Inti Bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam Bumi yang melapisi inti Bumi bagian dalam. Inti Bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti Bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C.
Inti Bumi bagian dalam merupakan bagian Bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti Bumi. inti Bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. Inti Bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.
Teori Terjadinya Planet Bumi
Dalam ilmuwan teori terjadinya planet bumi karna proses perubahan dari abad ke abad berikut beberapa penjelasan tentang teori terjadinya alam semesta di dunia:
*Pada masa awal, alam semesta pertama terbentuk dari ledakan besar yang disebut "big bang", kira-kira 13,7 milyar tahun lalu. Bukti dari teori ini ialah gelombang mikrokosmik di angkasa dan juga dari meteorit.
*Pada masa kedua adalah tahap dan pengembangan alam semesta
*Pada masa ketiga adalah pembentukan tata surya termasuk bumi
*Pada masa keempat adalah awal mula pendaratan di bumi
*Pada masa kelima proses geologis dan terbentuknya isi bumi dan kelahiran   umat manusia

*    Kehidupan di Bumi
Asal mula kehidupan di bumi
Pada dasarnya asal usul kehidupan dari mana serta kapan asal usul kehidupan di bumu ini mulai ada belum terjawab secara tuntas sampai sekarang. Namun beberapa teori asal usul kehidupan berikut ini bisa sedikit menjelaskan tentang asal usul kehidupan di muka bumi ini
TEORI PENCIPTAAN (Special Creation Theory)
Teori ini menyatakan bahwa segala sesuatu itu diciptakan oleh Tuhan. Segala species mahluk hidup yang sekarang ini sudah ada sejak dahulu dan diciptakan sendiri-sendiri sebagaimana adanya saat ini.
TEORI KOSMOZOA (Cosmozoic Theory)
Teori ini menyatakan bahwa kehidupan di dunia berasal dari angkasa atau datang dari meteor yang jatuh dari angkasa luar (kosmos) ke bumi. Hal itu diperkuat dengan hasil analisis peninggalan peradapan Inca

TEORI UREY (Evolusi Kimia)
Teori ini dikemukakan oleh Harold Urey. Teori ini menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali dengan adanya senyawa organik di atmosfer yang berupa gas-gas seperti metana (CH4), Hidrogen(H2), Uap air (H2O), dan amonia (NH3) yang bereaksi dengan bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan listrik halilintar sehingga terbentuk asam amino yang merupakan bahan dasar pembangunan kehidupan.
 Perkembangbiakan secara Seksual dan Aseksual Sasaran Belajar
Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru diproduksi. Reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama.
Perkembangbiakan seksual adalah perkembangan yang pembuahannya dengan makhluk hidup di dalam tubuh manusia melalui pembuahan atau bertemunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Perkembangbiakan aseksual adalah perkembangbiakan secara vegetatif atau tanpa melalui pembuahan.
 Geografi kehidupan
Didunia ini banyak sekali kehidupan di dalamnya banyak jenis makhluk hidup yang tinggal, berkembang, dan tumbuh di bumi. Semua itu karna takdir oleh yang maha kuasa. Dalam kehidupan di dunia ada faktor geografis kehidupan yang mendukung adanya kehidupan di dunia ini. Banyak jenis-jenis makhluk hidup yang berbeda beda. Hal ini dikarenakan adanya faktor penyebaran makhluk hidup yaitu:
 a) Faktor BIOTIk
  1) Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia tentu sangat berpengaruh terhadap penyebaran makhluk hidup. Contohnya, apabila kita menebang pohon, maka florapun lama-kelamaan akan habis. Dengan habisnya flora, maka tidak ada lagi makanan untuk para fauna, dan para faunapun mencari wilayah dimana masih terdapat bahan makanan untuk mereka.
 2) Flora dan Fauna
       Hewan memiliki peranan terhadap tumbuhan, contohnya membantu dalam proses penyerbukan, hal ini biasanya dilakukan oleh lebah, kupu-kupu, dan lain-lain. Selain hewan, tumbuhanpun juga berperan dalam menyuburkan tanah. Tanah yang subur, memungkinkan terjadinya perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan, serta dapat mempengaruhi kehidupan faunanya.
b) Faktor ABIOTIK
1) Iklim
   Faktor iklim (suhu, kelembapan udara, angin, dll) juga sangat berpengaruh terhadap penyebaran makhluk hidup. Faktor suhu dan kelembapan sangat berpengaruh bagi perkembangan fisik tumbuhan. Sedangkan matahari, sangat berperan dalam proses fotosintesis. Perbedaan iklim di suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya berbeda-beda juga.
Evolusi
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.
 Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. 
Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.
Evolusi mikro terdiri dari perubahan genetik kecil yang terjadi dalam beberapa generasi. Evolusi makro adalah pola perubahan yang lebih luas dalam ribuan generasi sehingga terbentuk spesies baru.

*    Abiogenesis
Abiogenesis (diucapkan [ˌeɪbaɪ.ɵˈdʒɛnɨsɪs] ay-by-oh-jen-ə-siss) atau biopoiesis adalah studi mengenai bagaimana kehidupan biologis dapat muncul dari materianorganik melalui proses alami. Secara khusus, istilah ini biasanya merujuk kepada proses saat kehidupan di Bumi muncul. Abiogenesis diperkirakan terjadi pada masa awal Eoarkean atau sekitar 4 hingga 3,5 miliar tahun yang lalu.
Sebagian besar asam amino, yang sering dijuluki "bahan dasar kehidupan", berhasil disintesiskan dalam percobaan Miller-Urey dan percobaan lain yang menyimulasikan kondisi awal Bumi. Bahan biokimia lain yang penting seperti nukleotida dan sakarida dapat muncul dengan cara yang mirip. Dalam semua organisme, bahan biokimia tersebut diorganisasi menjadi molekul yang lebih kompleks, seperti protein, polisakarida, dan asam nukleat. Tiga molekul tersebut penting untuk fungsi kehidupan dan ada di semua organisme. Pembentukan makromolekul tersebut diperantarai oleh asam nukleat dan enzim, yang disintesis melalui jalur biokimia yang dikatalis oleh protein. Molekul organik mana yang pertama muncul dan bagaimana mereka membentuk organisme pertama masih diperdebatkan.
Kehidupan pertama yang muncul di bumi diduga merupakan prokariot bersel-satu yang mungkin berevolusi dari protobion (molekul organik yang dikelilingi oleh struktur mirip membran). Fosil mikroba tertua tercatat berasal dari 3,5 miliar tahun yang lalu, sekitar satu miliar tahun setelah pembentukan Bumi. Pada masa 2,4 miliar tahun yang lalu, rasio isotop karbon, besi, dan sulfur menunjukkan pengaruh kehidupan terhadap mineral dan sedimen anorganik dan penanda molekular menunjukkan terjadinya fotosintesis.
Abiogenesis modern (yang pertama dicetuskan oleh Oparin dan Haldane pada tahun 1920-an) berbeda dari abiogenesis klasik alias generatio spontanea(pembentukan spontan). Salah satu perbedaannya yang paling mendasar adalah abiogenesis modern merupakan penjelasan mengenai asal-usul fenomena kehidupan sementara abiogenesis klasik yang diutarakan oleh Aristoteles menjelaskan bagaimana sebagian hewan/tumbuhan tertentu (tampak) secara rutin muncul tanpa melalui reproduksi. Perbedaan lainnya adalah dari segi mekanisme: abiogenesis modern didasarkan pada pengetahuan biokimia modern sementara abiogenesis klasik didasarkan pada konsep-konsep klasik seperti prinsip material (η υλικη αρχη/hê hylikê arkhê), prinsip gerakan (η κινουσα αρχη/hê kinousa arkhê) dan prinsip ruh (ψιχικης αρχης/psykhikês arkhês). Ketidakterbuktiannya abiogenesis klasik sekarang sudah tidak kontroversial lagi di kalangan biologiwan profesional, sementara abiogenesis modern merupakan bidang riset yang masih aktif (hipotesis yang paling banyak diterima dewasa ini adalah Hipotesis Dunia-RNA).
*    Rumah Kaca
Pengertian rumah kaca
Pengertian Efek Rumah Kaca adalah terjadinya suatu proses pemanasan pada permukaan dari suatu benda yang berada di langit yang terjadi dan disebabkan oleh adanya komposisi serta keadaan lingkar atmosfernya tersebut, contohnya adalah planet-planet, satelit buatan indonesia yang berterbangan diangkasa dan sebagainya yang menghimpun di angkasa raya. bisa kita rasakan saat ini betapa bumi sudah menjadi terasa amat panas sekali dan juga mengakibatkan terjadinya tenaga eksogen dan endogen di bumi.
Penyebab Efek Rumah Kaca
di karenakan naiknya konsentrasi pada gas karbon dioksida, kode kimia (CO2) serta gas jenis lainnya yang ada di atmosfer. terjadinya Kenaikan pada konsentrasi gas berupa CO2 ini tidak lain dikarenakan oleh adanya kenaikan yang terjadi pada pembakaran bahan bakar berbagai jenis minyak dibumi, batu bara maupun bahan bakar organik lain yang sudah melampaui batas kemampuan suatu tumbuhan dan air laut untuk dapat menyerapnya.
Prosentase energi yang dapat masuk kedalam bumi ?
25 persen di pantulkan dari awan atau partikel lain yang ada di atmosfer
25 persen di serap oleh awan
45 persen di serap oleh permukaan di bumi
5 persen di pantulkan lagi kembali oleh permukaan di bumi
Energi yang telah diserap lalu di pantulkan kembali kedalam bentuk bernama radiasi inframerah terhadap awan serta permukaan bumi. tapi sebagian besar radiasi inframerah yang dipancarkan bumi tersebut tertahan dengan awan serta gas-gas CO2 dan gas lainnya, untuk dapat di kembalikan lagi ke permukaan dibumi. nah Dalam hal keadaan normal ini sangat diperlukan, dengan adanya effect rumah kaca tersebut perbedaan suhu yang terjadi antara siang maupun pada malam di bumi ini tidak akan terlalu signifikan terjadi dengan kata lain tidak begitu ekstrim.
Selain gas-gas CO2, yang bisa menimbulkan epek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta terdapat beberapa lagi senyawa organik yang seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas lain ini juga ikut memegang peranan yang sangat penting dalam hal meningkatkan produktifitas efek sebuah rumah kaca.
Akibat Efek Rumah Kaca
menurut wikipedia : Meningkatnya suhu yang terjadi di permukaan bumi akan dapat mengakibatkan terjadi adanya perubahan cuaca (iklim) yang sangat dahsyat di permukaan bumi. Hal tersebut dapat saja mengakibatkan terganggunya kehidupan hutan beserta ekosistem lain akan terganggu, sehingga hal tersebut dapat mengurangi komposisi kemampuannya untuk dapat membantu menyerap karbon dioksida yang ada di atmosfer bumi. Pemanasan global inilah yang akan mengakibatkan pencairan terhadap gunung – gunung es yang terdapat di daerah kutub utara dll, yang dapat pula memicu naiknya permukaan air laut. efek rumah kaca tersebut akan pula menjadi meningkatnya suhu pada air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek dari rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

Sumber :
-          indra-tatasurya.blogspot.com
-          uchiharobe3rt.wordpress.com